Aku selalu teringat
Kau terpaku Sendiri di depan pintu itu
Saat keluar ku melihat kau berdiri menanti
Tersenyum kau menatapku seketika
Aku selalu teringat
Tawa canda bersama
Kita berbagi cerita
Di lorong waktu yang sunyi
Aku selalu teringat
Kita berteduh di atap jerami
Menikmati denting air
Membasuh wajah kita
Aku selalu teringat
Kita duduk di bawah bintang bintang
Di atas sebongkah batu landai
Dan kaki berpijak pada hijau permadani
Boleh ku titip bingkai ini ?
Labirin yang pernah ku susun untukmu
Kata kata yang kurangkai dalam sendu
Coretan wajahmu yang menyisakan bayang semu
Pahit kenyataan memang beradu
Memburu api cemburu
Sampai senja lelah menunggu
Mungkin ini yang bisa ku lakukan
Dalam bayang kenyataan
Potret beku
Romantica
Dimana kau beradu
Kemana kau berlalu
Serdadu rinduku tak mampu Berbohong dalam dingin yang menusuk
Putihmu tak bisa tenangkan
Sakau ku terlalu merasuk
Aku mencari hingga mentari muak Dimana rindumu itu berlabuh
Hai pelipur sendu
-romantica-
Kendal/260517/1256
Malam telah tiba
Kabar menghembus telinga
Menusuk ke dalam sukma
oh....
Ternyata......
Kau masih memandang
Potret kenangan
Dalam pelukmu
Masihkah kau menginginkannya ?
Tengadah tangan
Rauplah harapan
Bila sudah kau melangkah
Tutuplah
Beserta hatimu
Kau....
Yang terbelenggu.....
Masa lalu..................................
Dimana aku mencari
Berlalu mengindahkan semua cara
Untuk sekedar menemukan
Segaris wajahmu
Mencari
Telusuri
Dan
Tak ku temukan tubuhmu
Aku terbelenggu dalam ketakutan
Masih dalam kendi ketakutan
Melihat pun aku tak sanggup
Bahkan ketika ada yang mengintipku
Sedikitpun perasaan ini mengatup
Pada siang yang membakar
Pada malam yang membeku
Apa semua ini menjadi abu
Terbawa angin hingga berlalu
Sejatinya awan menunjukkan
Bahwa aku ini bukan siapa siapa
Hei angin aku ingin keluar dari kendi ini
Bubuhkan lah sedikit keberanianmu
Aku ingin sedikit lebih berani dari apa yang pernah aku katakan selama ini
........
Kendal, 160417